– Setiap jenis burung mempunyai penyakit yang tidak sama. Sama seperti dengan burung Merpati yang jenis penyakitnya tidak sama dengan burung kicau. Ya, hal ini mungkin dipengaruhi oleh lingkungan dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk penyakit pada burung Merpati, Anda harus waspada karena penyakit tersebut dapat menular ke manusia. Penyakit pada burung Merpati memang tidak boleh disepelekan. Meski penyakit ini tidak sering menular pada manusia, tetapi ada jenis penyakit tertentu yang mampu menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan burung Merpati, Anda juga harus menjaga kebersihan sangkar dan burung tersebut. Penyakit Burung Merpati1. Penyakit Merpati karena VirusTergantung Kekebalan Tubuh Merpati2. Penyakit Burung Merpati karena Bakteri3. Penyakit Merpati karena Parasit4. Penyakit Burung Merpati karena Protozoa5. Penyakit Merpati karena Kutu6. Canker atau Goham7. Penyakit Infeksi Pernapasan8. Penyakit Paratyphoid9. Penyakit Coccidiosis pada Merpati10. Penyakit Colibacillosis Merpati11. Tumor pada Merpati12. Penyakit Kutu pada Burung MerpatiKesimpulanPencarian terkait 1. Penyakit Merpati karena Virus Terdapat beberapa jenis penyakit burung Merpati seperti Newcastle Disease ND, Pigeon Pox patek, Paramyxovirus mirip ND, Herpesvirus, Circovirus, Adenovirus, dan Arbovirus. Paling umum, penyakit virus pada Merpati adalah Paramyxovirus atau ND dan Pox atau cacar. Perlu Anda ketahui, penyakit Merpati yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati menggunakan antibiotik. Penyakit seperti ini cuma bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Tergantung Kekebalan Tubuh Merpati Selain itu, cepat lambatnya kesembuhan burung Merpati juga dipengaruhi oleh daya tahan burung. Apabila burung mempunyai tingkat kekebalan tubuh yang tinggi, maka burung Merpati dapat segera sembuh. Namun, jika burung sistem kekebalan tubuhnya rendah, maka serangan virus ini dapat menyebabkan burung Merpati mati. Penyakit ini sebenarnya juga bisa disembuhkan dengan antibiotik berspektrum luas seperti Amoxyline dan Baytril. Namun, fungsi obat tersebut tidak untuk menyembuhkan, melainkan untuk mencegah adanya infeksi tambahan akibat kondisi tubuh yang lemah. Anda sebisa mungkin juga harus menambah asupan protein pada burung Merpati. Tujuannya agar daya tahan tubuh Merpati meningkat. Pemberiannya bisa dilakukan menggunakan spet cairan infus. 2. Penyakit Burung Merpati karena Bakteri Biasanya penyakit burung Merpati yang berasal dari bakteri di antaranya sebagai berikut, Mycoplasmosis, Aspergillosis, Paratyphoid, Clamydiosis, Ulcerative Enteritis, Pseudotuberculosis, Streptococus Bovis, dan E-Coli. Di antara penyakit tersebut yang paling sering menyerang Merpati adalah Streptococus Bovis dan E-Coli. 3. Penyakit Merpati karena Parasit Tidak hanya virus dan bakteri, burung Merpati juga bisa terjangkit penyakit yang disebabkan oleh parasit. Beberapa jenis parasit tersebut seperti cacing gelang roundworm, cacing pita tapeworm, dan cacing rambut hair worm. 4. Penyakit Burung Merpati karena Protozoa Ada berbagai penyakit Merpati yang disebabkan karena Protozoa, di antaranya Trichomoniasis atau Canker goham, Coccidiosis, Malaria, Hexamitiasis, Malaria, Toxoplasmosis, dan Leucocytozoonosis. Meski banyak, tapi penyakit yang paling umum namanya Canker goham dan Coccidiosis. 5. Penyakit Merpati karena Kutu Tahukah Anda kutu yang berukuran kecil sering kali mengganggu kesehatan burung. Bahkan, burung bisa mengalami rasa sakit ekstrem karena bulu rontok dan kulit berdarah-darah. Jenis penyakit Merpati yang diakibatkan kutu seperti Mites, Lice, dan Pigeon Fly. 6. Canker atau Goham Penyakit bernama Canker atau Goham sering kali dijumpai pada burung Merpati. Ini seperti penyakit sariawan yang disebabkan oleh protozoa Trichomoniasis. Burung yang stres dan kurang fit juga bisa terserang penyakit tersebut. Tanda-tanda burung Merpati terkena penyakit canker atau goham, yaitu sebagai berikut Terdapat bercak kuning di paruh burung. Namun, apabila penyakit menyerang di paruh bagian dalam, biasanya bercak tersebut tidak terlihat. Burung yang terkena penyakit ini paruhnya akan berbau busuk. Jika burung mengalami gangguan kesehatan, maka coba periksa bagian paruh dan cium bau paruhnya. Burung akan terlihat seperti pinguin atau bebek dengan badan sedikit terangkat. Kotoran burung berwarna hijau, teksturnya cair seperti mencret. Burung jadi sering minum mungkin karena tubuhnya terasa panas atau kering. Telih tidak turun. Tubuh burung menjadi terasa berat sehingga malas bergerak. Bulu burung tampak kering dan kusam. Penyakit ini bisa menular melalui air liur atau saling bersentuhan antara burung satu dengan burung lainnya. Indukan burung yang kena penyakit canker atau goham dapat menularkan penyakit ke piyik atau anaknya saat proses meloloh makanan. Canker juga mudah menyebar melalui makanan, sisa pakan yang tercecer, air minum, dan lain-lain. Maka dari itu, burung yang terkena goham sebaiknya dipisah atau diisolasi agar penyakit tersebut tidak menular. Setelah burung dipisah, jangan lupa berikan obat antibiotik Metronidazole, Carnidazole, Ronidazole atau Dimetridazola. Pengobatan ini tidak hanya untuk burung yang sakit saja, tetapi juga bisa diberikan pada burung yang dibawa dari luar kota atau dari daerah lain. 7. Penyakit Infeksi Pernapasan Burung yang aktif dilombakan lebih sering terkena penyakit saluran pernapasan. Biasanya penyakit ini terjadi karena faktor lingkungan yang padat, lembab, kualitas pakan, latihan berlebihan, bakteri, jamur, dan kutu. Gejala penyakit infeksi saluran pernapasan pada Merpati Mata tampak berair, kalau sudah parah mata Merpati bisa belekan. Keluar cairan yang berasal dari hidung. Bagian hidung yang berwarna putih tampak lembab. Burung Merpati gemar garuk-garuk mata menggunakan kaki. Napas burung terlihat berat sampai burung megap-megap atau tersengal-sengal. Saat paruh dibuka, maka tonsil terlihat bengkak dan saluran pernapasan menyempit. Bakteri yang menyebabkan Merpati terkena penyakit saluran pernapasan, di antaranya Mycoplasama, Clamydiosis, ornithosis, haemophilus, dan e-coli. Bakteri-bakteri seperti ini hidup di luar tubuh selama 2 hari. Oleh karena itu, sebelum bakteri masuk ke dalam tubuh. Ada baiknya Anda sering-sering membersihkan sangkar. Pengobatan burung yang terkena bakteri bisa menggunakan Doxycicline, Tylosin, Doxy-T, Enrofloxacine. 8. Penyakit Paratyphoid Jenis penyakit Merpati lainnya yaitu Paratyphoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhimurium. Penyakit ini kalau sudah menyerang burung anakan maka efeknya sangat mematikan yakni sistem pencernaan burung bisa mati mendadak. Paratyphoid dapat menyerang bagian saluran pencernaan, sarak otak, persendian, dan organ tubuh dalam. Sebelum burung terkena penyakit tersebut, sebaiknya sangkar sering disemprot disinfektan. Namun, jangan menggunakan disinfektan yang mengandung bahan alkaline karena bakter Salmonella dapat tumbuh subur di media alkaline. Anda dapat memandikan burung dengan air cuka atau air garam. Manfaatnya, burung jadi terbebas dari penyakit Paratyphoid dan bulunya sehat, serta mampu mencegah kutu. Takarannya, garam 1 sendok makan dan cuka 1ml banding 4 liter air. Cara mengobati penyakit Paratyphoid pada Merpati bisa menggunakan Baytril dengan dosis 3 tetes 2 kali setiap hari. Kalau antibiotik bisa menggunakan obat amoxycillin. Kelebihan amoxycillin adalah tidak mengganggu fertilitas indukan burung. Selain itu, tambahkan vit B-Complex. 9. Penyakit Coccidiosis pada Merpati Banyak yang belum tahu, Coccidiosis adalah penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh parasit Cocidia atau protozoa. Coccidiosis dapat merusak dinding usus. Namun, bila jumlah Cocidia sedikit maka burung tidak akan terlihat sakit. Sebaliknya, apabila burungnya stres maka perkembangan Coccidiosis akan bertambah pesat. Gejala burung yang terkena Coccidiosis adalah kotoran menjadi encer dan berwarna hijau kecokelatan, baunya menyengat, dan terdapat bercak darah. Penularan penyakit ini bisa melalui cacing atau kotoran burung. Telur cacing akan tercampur dengan kotoran dan bisa saja termakan burung. Terlebih apabila lingkungan kandang lembab, maka perkembangan cocidia akan bertambah banyak. Pengobatan penyakit Coccidiosis bisa memakai Derivatif Sulfonamide, Sulfaquinoxalin, Sulfadimethoxine, dan Sulfaclorpyrazine. Pemberian obat ini cukup 3 hari saja. 10. Penyakit Colibacillosis Merpati Sudah pasti penyakit Colibacillosis disebab oleh bakteri e-coli. Bakteri umumnya berada di saluran pencernaan burung. Namun, dia bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Apabila jumlah bakteri ini sangat banyak, maka burung bisa terkena diare, kotoran berwarna hijau dan putih. Dampak dari penyakit ini, selain diare yaitu burung bisa infertil, cangkang telur lembek, kekurangan kalsium, memperlemah kinerja burung, sakit ginjal, pankreas, hingga hati. Burung kemudian menjadi kurus. Apabila penyakit Colibacillosis menyerang piyik Merpati, maka burung tersebut bisa langsung mati. Sebagai pencegahan, Anda dapat sering-sering membersihkan sangkar Merpati. Bersihkan alas, tangkringan, tempat pakan minum dengan campuran air cuka, tambahkan probiotik, tambah air minum dengan cuka apel, dan kurangi jumlah burung di dalam kandang. Cara mengobati penyakit Colibacillosis bisa menggunakan amoxycillin. Namun, cara yang paling efektif yakni mencegah burung terkena bakteri e-coli melalui pembersihan kandang secara teratur, menjaga burung agar tidak stres, dan memberikan cuka apel di minumannya. 11. Tumor pada Merpati Burung Merpati juga sering terkena penyakit tumor. Penyakit ini menyerang organ tubuh bagian dalam. Ada dua tipe tumor pada burung, yaitu tumor ganas dan tumor jinak. Kalau tumor ganas hanya bisa disembuhkan dengan operasi, tetapi tumor jinak bisa diobati dengan serangkaian pengobatan secara teratur. 12. Penyakit Kutu pada Burung Merpati Burung Merpati Sakit Banyak pemain Merpati yang kurang memperhatikan kebersihan bulu burung. Sehingga bulu menjadi sarang kutu. Akibat dari kutu, burung bisa terkena anemia, stres, serta bulu rusak. Burung bisa stres karena terganggu gatal di bulu dan kulit. Pengobatan kutu pada burung bisa dilakukan menggunakan obat-obatan yang dijual di pasaran. Pilih obat kutu yang mengandung Permethrin agar kutu-kutu segera mati. Jangan menggunakan obat pembasmi serangga karena bisa menyebabkan bulu rusak dan burung bisa keracunan. Selain pengobatan pada burung, sangkar juga disemprot dengan obat insektisida yang aman. Kemudian mandikan burung dengan air yang telah dicampur cuka dan garam. Pemandian ini bisa dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Kalau mau yang lebih tradisional, Anda dapat menggunakan rebusan air daun sirih. Burung dimandikan dengan air daun sirih, maka kutu tidak akan berani mendekat. Kesimpulan Demikian beberapa penyakit burung Merpati dan cara mengobatinya. Penyakit ini lebih banyak terjadi karena kandang yang kurang bersih, lingkungan lembab, dan penularan dari burung lain. Oleh karena itu, sebaiknya jaga kebersihan kandang dan buat burung tidak stres serta berikan vitamin atau obat-obatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Baca juga 22 Fakta Burung Merpati yang Menakjubkan Jadi Merpati Termahal di Indonesia, Merpati Jayabaya Laku Rp 1 Miliar 6 Racikan Pakan Merpati Untuk Menambah Nafsu Makan 12 Ciri Merpati Balap yang Bagus dan Selalu Juara 5 Cara Membuat Napas Merpati Kuat dan Panjang saat Lomba Burung Merpati biasa mungkin kurang mendapat perhatian. Mereka jarang mendapat antibiotik atau disinfektan, tetapi kalau burung lomba, sebaiknya diperhatikan mulai dari lingkungan, kebersihan, makanan, minuman, latihan, tingkat stres, dan burung yang keluar masuk kandang. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaitobat tradisional merpati sakitCara mengobati Merpati sakit dengan bahan alamiObat merpati sakit
- Ухрυጨ иνοшաтивс лаγуг
- ዌኞቴкιнт слխлэγугե
- Дοφሜ υдо
- ዎиглዳγաκ кел
- ቷզ ռоշаз иτощуτθላоմ
- Щуዚጧ умэщዣцልж
Merpati adalah binatang yang masuk kedalam famili columbidae yang mempunyai berbagai macam kerabat, seperti perkutut, burung puter, tekukur dan lainnya. Merpati selayaknya makhluk hidup lainnya mempunyai berbagai macam penyakit yang bisa menjangkitnya. Penyebab sakit pada merpati bisa bermacam-macam sebab dari virus, bakteri, sampai jamur. Cara penyembuhan dan perawatannya pun berbeda-beda tergantung penybab sakitnya burung. Untuk memudahkan, kita kelompokkan jenis penyakit merpati berdasarkan penyebabnya diantaranya 1. Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus Newcastle Disease ND ND atau lebih dikenal dengan penyakit tetelo pada merpati disebabkan oleh paramyxovirus yang menyerang bagian saraf pada merpati. Masa inkubasi pada infeksi alamiah adalah sekitar 4-6 hari. Ciri dari penyakit tetelo ini yaitu burung terlihat murung, kepala gideg-gideg’ seperti orang yang sedang triping, merpati bergerak kacau atau tidak terarah karena penyakit ini menyerang syaraf yang merupakan kontrol untuk gerakan. Jika sembuh dari penyakit ND pun kemungkinan besar merpati tidak bisa bekerja secara optimal, dikarenakan sistem syarafnya terganggu. baca cara mengobati Tetelo pada merpati Pigeon Pox patek Pigeon Pox atau patek. Pada penyakit ini virus yang menyerang kulit / selaput lendir virus ini hanya bisa menyerang permukaan kulit yang terluka dan tidak bisa menyerang kulit yang sehat. Biasanya penyakit ini ditularkan melalu air liur, bisa tertular melalui pakan bersama dan air, atau ditularkan oleh nyamuk melalui gigitan. Nyamuk bisa membawa virus selama beberapa minggu dan kemudian mengirimkan ke burung setelah melewati masa inkubasi 4 sampai 10 hari didalam tubuh nyamuk cara mengobati patek merpati. Herpesvirus Adenovirus Circovirus Arbovirus 2. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri Paratyphoid Paratyphoid, dikenal dengan nama salmonellosis atau salmonella yaitu penyakit merpati yang sangat menakutkan. Bakteri salmonella sebagai penyebab utamanya. Penyakit ini sangat mengetikan karena kita sulit mengenali gejala penyakit ini. Paratyphoid dikenal juga dengan penyakit sendi uci-uci karena menyerang sendi-sendi merpati. Sayap akan terkulai, sendi bahu terlihat membengkak dan pergelang kaki juga terserang. Paratyphoid menyerang melalui usus, hati dan ginjal sehingga merpati menjadi kurus bahkan berakibat kematian. Jika sudah parah, mata merpati akan membengkak. Kasus ini seringkali menyerang merpati muda. Dan paratyphoid dapat ditularkan dari induk ke anaknya melalui telur. Jika terjadi seperti ini didalam kandang lebih baik segera pisahkan merpati yang sehat dan lakukan sterilisasi kandang. E-Coli Estheria Coli adalah bakteri yang dapat menyerang semua jenis binatang. Penyakit ini juga terbilang sangat sering ditemukan pada merpati. Studi pada Universitas Ghent di Belgia membuktikan bahwa menyerang 12% dari merpati yang diamati. E Coli berasal dari sanitasi yang jelek, kondisi tempat pakan dan minum yang kurang bersih. Mycoplasmosis Clamydiosis Pseudotuberculosis Aspergillosis Candidiasis Ulcerative Enteritis Streptococus Bovis Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum dijumpai adalah Paratyphoid, Clamydiosis, Streptococus Bovis dan E-Coli 3 Penyakit yang disebabkan oleh Protozoa Coccidiosis Penyakit ini menyebabkan peradangan pada intestin usus yang disebabkan oleh protozoa. Jika daya tahan tubuh dalam erpati melemah maka protzoa ini akan menyerang karena sebenarnya protozoa ini telah tinggal didalam tubuh merpati. Ciri ciri burung yang terkena coccidiosis mengalami mencret hebat, jadi burung akan cepat menjadi kurus, dan penampilan tampak pucat kekurangan darah. Sering ada gumpalan kotoran di pantat burung. Penularan penyakit ini adalah melalui pakan air minum dan interaksi antar burung maupun udara. Trichomoniasis/Canker Goham Penyebabnya parasit bersel tunggaltrichomonas gallinae. Parasit ini ditemukan pada mulut, tenggorokan dan tembolok. Gejala awal terlihat banyaknya liur / ludah pada mulut dan tenggorokan. Jika sudah parah, ditemukan bintik kuning pada rongga tenggorokan. Dan jika dicium akan tercium bau yang tidak enak. Goham atau canker ini termasuk penyakit merpati yang sangat sering sekali kita jumpai. Malaria Pseudomalaria Hexamitiasis Toxoplasmosis Leucocytozoonosis Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum adalah coccidiosis dan Canker goham. Baca Cara mengobati goham pada merpati 4. Penyakit yang disebabkan oleh parasit Cacing Pita tapeworm Cacing Gelangroundworm Cacing Rambut.hairworm Penyakit yang disebabkan parasit seperti cacing ini sangat sering pula kita jumpai pada merpati. Penyakit ini menyebabkan nutrisi tidak bisa diserap secara penuh oleh merpati karena parasit cacing ini ikut menyerap nutrisi pada makanan yang dimakan merpati. Ciri-ciri dari penyakit ini adalah terdapat gumpalan dikotoran, terkadang ada cacing yang keluar di dubur burung, dan burung menjadi kurus. 5. Penyakit yang disebabkan oleh Ectoparasite Kutu Lice Mites Pigeon Fly Penyakit diatas disebabkan oleh kutu, cirinya burung sering menggaruk badannya dan terlihat ada kutu yang beterbangan, terlihat juga kutu kecil yang enyelip di bulu-bulu. Jika sudah parah bulu bisa terkoyak karena gigitan kutu ini dan terdapat luka pada kulit merpati. Diatas adalah beberapa penyakit merpati yang sering dijumpai cara pengobatan pada penyakit merpati nanti saya posting satu persatu insyaAllah.
BETERNAKDARI MERPATI YG GAGAL DILATIH ( UPCARE DARI ANAK BURUNG PRESTASI), APAKAH MEMILIKI PROSPEK MENGELUARKAN ANAKAN YG BERPRESTASI. Pertanyaan ini selalu timbul disetiap pemain merpati, jawabannya pun selalu menimbulkan kontroversi. Ada yang menjawab "wong yg indukannya juara saja anakannya blm tentu juara, apalagi indukan ga juara" . Mitos Burung Merpati – Bagi para petani merpati khususnya yang sudah lama bergelut di permainan ini tentunya sudah tidak asing lagi benar mitos mitos yang beredar di kalangan para penghobi burung merpati. Kepercayaan pada burung merpati ini dikarenakan beberapa pengalaman dari para penghobi atau seringnya terjadi sesuatu hal yang sama tanda merpati yang memiliki ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu berkembanglah beberapa mitos atau kepercayaan di kalangan para penghobi merpati. Tentunya yang namanya mitos dan kepercayaan akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan para penghobi sendiri. Ini dikarenakan perbedaan pandangan dan perbedaan pengalaman masing-masing penghobi. Terlepas dari kita mau percaya atau tidak, fakta atau bukan, logis atau tidak logis. Berikut ini beberapa kepercayaan pada permainan burung merpati yang berkembang di kalangan para penghobi. Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati Mitos Kepercayaan Burung Merpati Merpati gendong mayit, yaitu merpati dengan warna punggung putih karakter selalu ngikut dibelakang pilo air/putih jelek kalo terbang siang, karena adik kakak jika dilatih di lapangan yang sama gak akan jadi atau bakal ekor atau bulu sayap panjing/manjing/bercabang pintar bawa kaki basah kurang dengan tunggir 2 bercabang lebih cepat jidat jenong katanya lebih cerdasBurung bulu ekornya bercabang membelah bakal susah dilatih karna suka terbang semaunya ditetaskan telurnya walau menggunakan babuan akan turun habis istirahat loloh akan lebih loloh mati giring akan lebih keras, loloh mati yaitu anaknya pas netes dibunuh depan induknya. Don’t try this at home, saya ga suka yang ini, 100% salah. Nah diatas merupakan beberapa mitos atau kepercayaan yang banyak beredar di kalangan penghobi burung merpati. Kepercayaan ini beredar dikarenakan perbedaan pandangan dan perbedaan pengalaman setiap para penghobi. Tentunya sikap terbaik kita yaitu menyikapi dengan bijak dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati Jika kita tidak mempercayainya tidak usah merendahkan penghobi yang mempercayainya. Yang percaya tidak usah memaksakan kehendak agar yang lain juga ikut percaya. Intinya sama-sama saling menghormati karena tidak ada salahnya mau percaya atau tidak yang penting tetap guyub rukun sesama para penghobi. Kalo admin Dunia Hobi sikapnya gimana? Kalo saya pribadi sebelum ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan secara logis sebab-akibatnya saya belum bisa percaya hehehe.b Karakter. · Umumnya mempunyai tingkat giring yang jelek. · Mampu terbang sampai tinggi. · Mampu terbang berjam - jam di udara tanpa henti. · Mempunyai daya ingat pulang ke kandang homing yang cukup kuat (seperti merpati POS tetapi lebih rendah) maksimal puluhan km, jika POS sekitar dibawah 2000 km. · Kecepatan terbang rendah, mirip
- Mirip Film James Bond, Burung Merpati Ditangkap Sebagai Mata-mata! Penggunaan burung merpati sebagai mata-mata biasanya hanya kita lihat di film James Bond. Namun rupanya, kasus burung merpati sebagai mata-mata juga ditemukan di India. Siapa yang tidak kenal dengan film James Bond, film yang bercerita tentang pengintaian, investigasi, dan penyelidikan. Nampaknya itulah yang menjadi dasar seekor merpati yang di tangkap oleh masyarakat India di perbatasan. Dilansir DW, sebuah burung merpati milik nelayan Pakistan ditahan oleh pihak kepolisian di Kashir, India, atas tuduhan mata-mata internasional. Baca Juga Cek Fakta Dukun India Kirim Santet, Timnas Indonesia bakal Dibantai Palestina Malam Ini? Pejabat polisi Shailendra Mishra mengatakan, burung tersebut sudah dibebaskan pada Kamis 28/5 kemarin.. "Merpati sudah dibebaskan kemarin 28 Mei setelah tidak ada bukti mencurigakan ditemukan," katanya. Tidak jelas bagaimana dan di mana burung itu dilepaskan dan apakah sudah kembali pada pemilik merpati di Pakistan telah mendesak India untuk mengembalikan burungnya yang oleh warga desa di India diserahkan kepada polisi setempat usai ditemukan. "Ini hanya burung yang tidak bersalah," ujar Habibullah, pemilik burung. Pemilik tersebut membantah tuduhan bahwa angka-angka yang tertulis pada cincin di kaki merpati adalah kode kepada kelompok militan yang beroperari di Khasmir, di lahan yang bersengketa. Baca Juga Dalih Anak-Istri Butuh Makan, WN Pakistan Gondol Duit Rp5 Juta di Toples usai Hipnotis Pemilik Warung di Jakpus Seorang anak Kashmir melintas di lokasi bekas pertikaian antara tentara India dengan kelompok militan di Kashmir. Foto AFPHabibullah, memang tinggal di desa dekat perbatasan Kashmir, salah satu zona yang paling termiliterisasi di dunia. Ia mengatakan burung miliknya berpartisipasi dalam lomba balap merpati dan angka di kaki burung itu adalah nomor kepesertaannya.Videoini dibuat berdasarkan riset dan penelitian dari ini dibuat hanya untuk berbagi wawasan saja ..Cara memilih mata merpati sebenarnya ma
MERPATI [Ibr., yohnahʹ; Yn., peristeraʹ]. Merpati adalah salah satu dari dua jenis burung pertama yang secara spesifik disebutkan dalam Alkitab, karena Nuh tiga kali melepaskan seekor merpati setelah Air Bah untuk menentukan surutnya air. Kej 88-12 Nama Ibrani yohnahʹ diperkirakan berasal dari kata ʼanahʹ, yang artinya ”berkabung”, dan tampaknya merupakan tiruan suara merpati yang mendekut pilu. Yes 3814; 5911, 12; Yeh 716; Nah 27 Dalam bahasa Indonesia ”merpati” dan ”burung dara” dapat dipertukarkan karena kedua jenis burung ini digolongkan dalam famili Columbidae. Karena dalam bahasa Indonesia tidak ada perbedaan yang jelas antara merpati dan burung dara, para penerjemah biasanya menerjemahkan yohnahʹ menjadi ”merpati” kecuali jika disebutkan bersama ”tekukur” seperti dalam semua pemunculan yang berkaitan dengan persembahan; dalam ayat-ayat demikian, kata itu biasanya diterjemahkan menjadi ”burung dara”.—Lihat BURUNG DARA; TEKUKUR. Jenis dan Deskripsi. Jenis merpati yang paling umum ditemukan di Israel ialah merpati batu Columba livia, merpati cincin Columba palumbus; disebut juga merpati kayu, dan merpati gua Columba oenas. Merpati cincin khususnya terdapat di hutan-hutan di Gilead dan Karmel. Merpati gua terutama tinggal di sekitar Yerikho dan di sisi timur S. Yordan, sedangkan merpati batu berkembang biak di daerah pesisir, di sepanjang ngarai di Lembah Yordan dan tempat-tempat tinggi di sebelah baratnya. Karakteristik merpati ialah tubuh gempal, dada penuh, leher indah, kepala bulat kecil dengan paruh yang agak ramping, dan kaki pendek. Bulu-bulunya sangat rapat sehingga burung itu kelihatan agak licin dan berkilap. Merpati kebanyakan berwarna biru kelabu, walaupun ada juga yang mempunyai bagian-bagian bulu yang berwarna-warni kemilau, sehingga kelihatannya berwarna metalik jika terkena sinar matahari yang keemasan. Itulah yang mungkin disinggung di Mazmur 6813 yang menyatakan bahwa ”sayap merpati yang berlapiskan perak dan ujung-ujung sayapnya berlapiskan emas hijau kekuning-kuningan”, meskipun ada yang mengira bahwa yang dimaksud adalah karya seni tempaan yang sangat indah yang diambil sebagai jarahan. Merpati mempunyai penampilan dan pembawaan yang halus dan lembut sehingga disebut ’dombanya dunia burung’. Karena itu, nama Yunus Ibr., Yohnahʹ adalah nama yang populer untuk anak lelaki Yahudi baik dahulu maupun sekarang. Yun 11 Burung ini terkenal akan pengabdiannya kepada pasangannya dan kasih sayangnya, dan ketika bercumbu mereka mendekatkan kepala dan burung yang satu memasukkan paruhnya ke dalam paruh burung yang lain, mirip sepasang kekasih yang berciuman. Oleh karena itu, istilah ”merpatiku” adalah ungkapan sayang yang cocok digunakan oleh sang gembala, kekasih gadis Syulam. Kid 52 Mata sang gadis diumpamakan seperti mata merpati yang lembut dan ramah Kid 115; 41, sementara sang gadis mengumpamakan mata sang gembala seperti merpati biru kelabu yang sedang mandi di kolam susu; ibarat yang bagus ini tampaknya menggambarkan biji mata yang gelap yang dikelilingi oleh bagian putih yang berkilau. Kid 512 Merpati senang sekali mandi, lebih suka bersarang di dekat sumber air. Merpati adalah burung yang pemalu, gemetar jika ketakutan Hos 1111; merpati liar sering bersarang di lembah-lembah Yeh 716, sedangkan merpati batu membuat sarangnya di tonjolan-tonjolan atau dalam lubang-lubang pada tebing terjal dan ngarai berbatu. Kid 214; Yer 4828 Merpati peliharaan biasanya terbang kembali ke kandang yang telah dibuat untuk mereka; karena bagian bawah sayapnya berwarna putih, mereka kelihatan seperti awan yang bergerak jika sedang terbang dalam rombongan besar. Yes 608 Kandang-kandang merpati, beberapa di antaranya cukup besar, telah ditemukan dalam penggalian di Israel. Merpati mempunyai sayap yang kuat, sanggup terbang jauh ketika mencari makanan, dan cukup gesit untuk menghindari kebanyakan musuhnya. Mz 556-8 Namun, merpati agak mempercayai manusia dan cukup mudah diperangkap atau dijebak dengan jaring. Karena itu, Efraim yang murtad, yang dengan bodoh menaruh keyakinannya mula-mula kepada Mesir lalu kepada Asiria, disamakan dengan ”merpati dungu” yang akan tertangkap jaring. Hos 711, 12 Ketika memperingatkan murid-muridnya terhadap para penentang yang seperti serigala, Yesus menasihati mereka agar tidak hanya ”polos seperti merpati”, tetapi juga ’berhati-hati seperti ular’.—Mat 1016. Sewaktu Yesus dibaptis kemudian diurapi dengan roh kudus Allah, roh kudus itu tampak ”dalam bentuk jasmani seperti seekor merpati”, yang kelihatan turun ke atas Yesus mungkin seperti merpati yang turun mendekati tempatnya bertengger sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Luk 322; Mat 316; Mrk 110; Yoh 132-34 Merpati adalah lambang yang cocok, mengingat kepolosannya.—Mat 1016. Merpati digunakan untuk persembahan, sebagaimana ditunjukkan oleh fakta bahwa burung ini dijual oleh para pedagang di bait di Yerusalem, walaupun istilah ”merpati [Yn., peristerasʹ]” di sini mungkin memaksudkan ”tekukur” atau ”burung dara muda” yang disebutkan dalam Hukum Musa.—Mrk 1115; Yoh 214-16. Gc54.